Macet . siapa yang nggak keanal dan nggak benci sama si
macet? Orang sabar kali ya... tapi masalahnya ane bukan lah orang yang sabar .
macet itu sebenernya adalah yang wajar ada di indonesia. Dikarenakan banyaknya
pengemudi atau penggu jalanan yang masih suka melanggar peraturan berambu lau
lintas dan minimnya disiplin berkendara. Selain hal itu banyaknya volume
kendaraan mempengaruhi panajang dari kemacetan. Sekarang setiap lampu merah
antre kendaraan sudah bisa sampai 1 km lebih. Ckckckck sangat prihatin ane
sebagai sipil pengen buat yang namanya jalanan tanpa lampu merah biar gak ada
yang namanya macet. Jadi sebenernya ane mau kasih tau titik-titik macet dari
ruumah ke kampus. Jadi rumah ane itu ada di Jatijajar Depok. Jika ane berangkat
dari rumah jam tujuh melalui naterman ambil kanan ke depok. Ane akan terkena
jebak di Simpangan sampe Woody. Maka ane selalu lewat dalem lewat perumahan dan
langsung keluar simpangan. Nah setelah lewat simpangan jalanan ke sana akan
mulus sampai pada rumah sakit sentra medika atau polsek cimanggis. Disana ada
titik kemacetan yang nggak wajar yang berpusat di arah masuk ke pekapuran.
Disana banyak mobil keluar masuk sehingga membuat kemacetan yang panjang. Padahal
dari titik macet itu nggak jauh didepannya ada lampu merah bisa bayanginkan
ketika lampu merah, maka kemacetannya nyampung. Bahkan jika ane ingin belok ke
arah jalan baru juanda ane gak bisa langsung aja belok. Padahal lampu merahnya
itu untuk arah ke jakarta atau lurus cuman karena bnayak motor yang dengan
kurang ajarnya mengambil jalan untuk orang yang ingin belok maka tetap yang
belok harus menunggu lampu merah berganti menjadi lampu hijau. Jika ane belok
melalui jalan juanda. Sepanjang itu pada hari tertentu dan jam tertentu. Dari
depan tampak lancar tapi masuk agak ke dalam di setiap perputaran selalu
menjadi titik kemacetan. Jalan lancar ketika sudah mendekati lampu merah di
margonda. Yap sampe margonda jalanan tampak kacau, tapi tenang walaupun secara
kasat mata macet tapi untuk pengendara motor seperti ane di margonda masih bisa
jalan. Kecuali ketika hari itu sore malem minggu maka margonda akan menjadi
lautan kendaraan. Setelah itu ane akan sampe di kampusD dengan selamat.
Tapi bagaimana jika ane harus nagmpus di kampus E atau
kampus yang ada di kelapa dua. Mka dari lampu merah juanda. Lurus terus ke
cisalak tidak jauh akan ditemukan titik macet di perputan dekat pabrik bayer.
Menyebalkan sekali untuk mengetahui macet disana cukup menyita waktu. Setelah
melewati itu ke depan melewati giant melewati mekar sari yang cukup membuat
kesal di depa jalan ada PAL yang jadi biang macet . maka ane harus berjalan
merayap untuk lolos dari kemacetan. Setelah belok ke kelapa dua banyak angkot
yang berhenti. Karena disana ada pasar maka ane harus menyelip agar bisa lolos
ke depan. Jalan kedepan sedikit lancar samapi dengan di korps polri yang
lumayan membuat merayap kembali. Setelah itu jalanan lancar sampai bertemu lampu merah disana.
Jika ingin ke kampus G tidak masalah karena langsung belok masuk ke kampus G
tapi bagaimana jika ke Kampus E atau Kampus H maka harus menunggu sampai lampu
merah berubah hijau. Angkutan umum disana begitu dableg dan menyebalkan karena
setelah lampun merah mereka tidak langsung jalan melainkan ngetem tidak jauh
dari lampu merah. Dan hal itu menyebalkan sekali. Tapi setiap kali ane ingin
masuk ke kampus E ane selalu bisa langsung masuk. Karena satpam disna selalu
mendahulukan mahasiswa untuk bisa masuk ke dalam kampus. Maka dengan itu ane
bisa sampai ke kampus E dengan selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar