Rabu, 16 Januari 2019

Shock Transmission Unit/ Lock Up Device (Universitas Gunadarma Review)

Apa itu Shock Transmission Unit/ Lock Up Device?


Shock Transmission Unit (STU) atau biasa juga dikenal dengan Lock-Up Device (LUD), adalah perangkat yang dipasang untuk menghubungkan unit struktural yang terpisah dimana perangkat ini dapat  menyalurkan efek gaya luar antara struktur penghubung selagi menahan pergerakan dari struktur (pada jembatan). Perangkat ini dapat diaplikasikan dalam memperkuat struktur jembatan apabila terjadi kasus di mana frekuensi, kecepatan, dan bobot kendaraan yang melintas melampaui kriteria desain asli struktur. Perangkat ini memungkinkan untuk menahan gaya akibat gempa sehingga sangat efektif dijadikan perkuatan struktur tahan gempa. Penggunaannya pada desain jembatan baru dapat menekan biaya yang cukup besar jika dilakukan menggunakan metode konvensional.

Bagaimana STU/ LUD bekerja?


STU/ LUD  terdiri dari mesin silinder dengan batang transmisi/ penyaluran yang bagian ujung satu terhubung ke struktur dan ujung lainnya ke piston di dalam silinder. Media yang diisikan di dalam silinder berupa formulasi senyawa silikon  yang dirancang khusus untuk menjalankan kinerja alat pada proyek tertentu. Bahan silikon yang dipakai adalah reverse thixotropic. Selama gerakan lambat yang disebabkan oleh perubahan suhu dalam struktur atau akibat susut dan creep beton yang terjadi dalam waktu lama, silikon bisa keluar  melalui katup dan celah antara piston dan dinding silinder. Dengan menyetel jarak yang diinginkan antara piston dan dinding silinder, karakteristik yang berbeda dapat dicapai. Beban yang tiba-tiba menyebabkan batang transmisi berakselerasi melalui senyawa silikon di dalam silinder. Akselerasi yang cepat membuat katup tertutup di mana silikon tidak dapat keluar dari piston. Pada tahap ini perangkat akan terkunci dalam setengah detik.

 Pemasangan LUD pada Deck dengan Deck

 Pemasangan LUD pada Deck dengan Piers

Pada struktur jembatan seperti apa Shock Transmission Unit/ Lock Up Device dapat diterapkan?

1.                   Cable Stayed Bridge
Jembatan bentang besar sering memiliki perpindahan yang sangat besar karena reaksi akibat gaya gempa.  Desain yang  ideal untuk jembatan bentang panjang akan memiliki menara integral (pylon) dengan deck jembatan untuk mengurangi perpindahan yang besar.  Akan tetapi ketika menara terpisah dari dek jembatan akibat dari kekuatan susut dan rangkak, serta perubahan suhu, maka akan sangat berpengaruh terhadap menara. Penggunaan STU untuk menghubungkan geladak dan menara merupakan desain yang sederhana yang dapat menciptakan penghubung  jepit tetapi masih memungkinkan deck jembatan bergerak bebas selama operasi. Penggunaan STU Ini mengurangi biaya menara dan perpindahan yang besar.
 
2.                   Continuous Girder Bridge
Jembatan gelagar kontinu juga dapat dilihat sebagai jembatan gelagar kontinu empat bentang. Hanya terdapat  satu tiang tetap yang memikul semua beban. Kebanyakan pada jembatan, tiang tetap tersebut tidak bisa menahan kekuatan teoritis gempa. Solusi sederhana akan permasalhan tersebut adalah menambahkan LUD pada tiang ekspansi sehingga ketiga tiang dan penyangga (abudment) saling berbagi beban gempa. Penambahan LUD cukup efektif dibandingkan dengan memperkuat tiang tetap.
3.                    Jembatan Bentang Tunggal
Jembatan bentang sederhana adalah jembatan yang paling ideal untuk  dipasangkan LUD karena dapat menciptakan penguatan melalui pembagian beban.

 Neath Railway Bridge, Wales

LUD dapat memainkan peran penting dalam membantu insinyur dalam meningkatkan struktur dengan biaya minimum untuk perkuatan struktur jembatan terhadap gaya gempa. Selain menahan gempa, LUD ini ampu menahan beban  terhadap angin, akselerasi, dan gaya rem kendaraan.




Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=MuTdYTFuB2E
http://www.roadjz.com/en/show.asp?id=22'
http://www.colebrand.com/pdf/lud.pdf

Nama         : AKMAL ZAHID
NPM          : 10315437
Kelas          : 4TA01
Dosen         : I Kadek Bagus Widana P.
Jurusan       : Teknik Sipil
Universitas :Universitas Gunadarma





Tidak ada komentar:

Posting Komentar