Minggu, 26 Maret 2017

RISET OPERASI (Operational Research/OR)




A.    PENGERTIAN RISET OPERASI
Riset Operasi mencakup dua kata Riset yang harus menggunakan metode ilmiah, dan operasi yang berhubungan dengan proses atau berlangsungnya dengan kegiatan. Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengolahan dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan, dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan

Menurut Operation Research Society Of Great Britain, Riset Operasi merupakan penerapan metode-metode ilmiah dalam masalah yang komplek dan suatu pengolahan sistem managen yang besar, baik menyangkut manusia, mesin, bahan dan uang dalam indutri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.

Pendekatan ini menggabungkan dan menerapkan metode ilmiah yang sangat komplek dalam suatu pengolahan mangemen dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada dan digunakan secara efisien dan efektif untuk membantu pengambilan keputusan dalam kebijakan perusahaan.

B.     TUJUAN RISET OPERASI

Tujuan dari Riset Operasi adalah menerapkan pendekatan ilmiah guna memecahkan permasalah atau persoalan memikirkan serta memcahkan/menganalisis permasalahan, mengambil langkah-langkah dan strategi yang tepat serta target yang sesuai secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, yakni hasil yang memuaskan. Hasil yang memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal yang berarti dampak positipnya maksimum dan dampak negatipnya minimum.

C.     MANFAAT RISET OPERASI
Manfaat atau kegunaan riset operasi sebagai berikut :
1.       Merupakan alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.
2.       Riset oprasi berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya terbatas.
3.       Memberikan pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan, ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistic
4.        Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang industri, bisnis, dan manajemen.

D.    SEJARAH SINGKAT RISET OPERASI
Riset operasi ada dan bermula saat terjadinya perang dunia kedua berlangsung. Melalui perang adanya suatu kebutuhan, yaitu bagaimana mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas kepada berbagai setiap elemen operasi militer dalam kegiatan-kegiatannya secara efektif. Beberapa pimpinan elit militer memerintahkan para ilmuwan sains untuk menerapkan pendekatan ilmiah dalam menghadapi permasalahan dan bagaimana upaya pemecahannya secara strategis.
Dan akhirnya G.A Robert dan E.C William ditahun 1939 bisa membuat sebuah sistem komunikasi untuk para Angkatan Udara di Inggris. Kemudian riset operasi digunakan oleh ahli McClosky dan Trefthen yang berasal dari Inggris. Mereka menemukan sebuah alat yang berguna untuk mendeteksi kegiatan musuh, dari sinilah asal mula radar tercipta.
Setelah perang selesai, perkembangan riset operasi mulai digalakkan dibidang militer. Para ilmuwan berlomba untuk membuat sebuah alat yang mampu menyelesaikan masalah dalam waktu dekat. Dan cara ini dikenal dengan cara riset operasi lengkap.

E.     MODEL RISET OPERASI
Berikut ini adalah pemodelan yang umum yang digunakan dalam riset opoerasi
1.      Iconic (Physical) Model
Iconic model adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh model ini adalah mainan anakanak, potret, histogram, maket dan lain-lain.
2.      Analogue Model
Model analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena tak kelihatan sama antara model dengan sistem nyata. Contoh adalah peta dengan bermacam-macam warna merupakan model analog dimana perbedaan warna menunjukan perbedaan ciri, misalnya biru menunjukan air, kuning menunjukan pegunungan, hijau sebagai dataran rendah, dan lain-lain.
3.      Mathematic (Symbolic) Model
Model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam rumusan matematik.
Model ini dapat dibedakan menjadi deterministic dan probabilistic. Model deterministic dibentuk dalam situasi kepastian (certainty). Model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi. Model probabilistic meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty).

F.      TEKNIK-TEKNIK PEMECAHAN MASALAH DALAM RISET OPERASI
1.      Linier Programing
Linear programming (program linier) merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier.
2.      Metode Dualitas
Secara sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing, yang secara langsung didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal).
3.      Metode Transportasi
Merupakan metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk, ke tempat-tempat yang membutuhkan, secara optimal.
4.      Teori Jaringan Kerja (Network Planning)
Teori jaringan kerja adalah gabungan dari dua tekhnik analisi, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan untuk perencanaan, penjadwalan, pengawasan, dan pengambilan keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.
5.      Metode Simpleks
Metode simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yg feasibel (basic feasible solution) ke pemecahan dasar feasibel lainnya dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasar yang optimum.
Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.

G.    TAHAPAN RISET OPERASI
Tahapan –tahapan untuk melakukan riset operasi, Sebagai berikut :

1.      Merumuskan Masalah
Hal ini menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapai perusahaan. Dalam perumusan masalah ditentukan variable keputusan  (apa yang dapat dikendalikan perusahaan melalui sumber daya yang ada), tujuan (menentukan tujuan dari variabel keputusan yang ada, apakah akan memaksimalkan laba, meminummkan biaya dan lain-lainnya), dan kendala (pembatas-pembatas yang dihadapi perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, misalnya mesin, tenaga kerja, bahan baku dan lain-lainnya).

2.      Membentuk Model Matematis
Dari permasalahan yang ada dibuat dalam model matematis untuk membuat permasalahan lebih jelas dan dimengerti dalam mengetahui hubungan yang saling terkait.

3.      Mencari Penyelesaian Masalah
Dari alat analisis yang ada pada riset operasi dipilih alat mana yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.

4.      Menguji Model
Menguji model merupakan proses pengecekan apakah model tersebut telah mencerminkan dari apa yang diwakili. Model ini digunakan sebagai dasar pengujian validasi dengan membandingkan hasil masa lampau dengan hasil masa kini dan harus memberikan hasil yang sama.

5.      Melaksanakan Keputusan
Langkah ini merupakan langkah menjalankan keputusan sesuai dengan apa yang telah dibuat pembuat keputusan. Langkah ini sangat penting karena pelaksanaan keputusan memberikan bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan juga memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

H.    Contoh Pengaplikasian Riset Operasi
Berikut beberapa contoh penggunaan riset operasi berbagai bidang :

1.      Keuangan
Analisis cash flow, investasi, Aturan pembelian bahan dengan harga bervariasi, penentuan kuantitas dan waktu pembelian, strategi ekplorasi dan eksploitasi bahan mentah, kebijakan pergantian barang.

2.      Distribusi
Lokasi dan ukuran gedung, pusat distribusi, mikro distribusi, kebijakan distribusi, logistik  dan sistem distribusi.

3.      Perencanaan
Jumlah, ukuran, lokasi, dll. Beserta dengan interaksi didalamnya.
4.      Industri
Perencanaan industri, stabilisasi produksi karyawan, training, dll.
5.      Manajemen kontruksi
Kebijakan maintenance, jumlah karyawan maintenance, pengaturan proyek, alokasi sumber karya.
6.      Marketing
Pemilihan produk, timing, perlakuan terhadap kompetitor, penentuan jumlah salesman, strategi periklanan.

7.      Personel
Pemilihan personil, gabungan, antara umur dan keterampilan, kebijakan penerimaan karyawan, pembagian karyawan.



 




SUMBER : http://ahmadcirebon.blogspot.co.id/2012/03/riset-operasi-ro-operations-research.html
http://www.pendidikanku.org/2015/07/pengertian-riset-operasi-dan-definisi.html