A. PENGERTIAN
RISET OPERASI
Riset Operasi mencakup dua kata Riset
yang harus menggunakan metode ilmiah, dan operasi yang berhubungan dengan
proses atau berlangsungnya dengan kegiatan. Riset operasi adalah penerapan
metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam
pengarahan dan pengolahan dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan, dan
uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan
Menurut Operation Research
Society Of Great Britain, Riset Operasi merupakan penerapan
metode-metode ilmiah dalam masalah yang komplek dan suatu pengolahan sistem
managen yang besar, baik menyangkut manusia, mesin, bahan dan uang dalam
indutri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.
Pendekatan ini menggabungkan dan menerapkan metode ilmiah yang sangat komplek dalam suatu pengolahan mangemen dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada dan digunakan secara efisien dan efektif untuk membantu pengambilan keputusan dalam kebijakan perusahaan.
Pendekatan ini menggabungkan dan menerapkan metode ilmiah yang sangat komplek dalam suatu pengolahan mangemen dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada dan digunakan secara efisien dan efektif untuk membantu pengambilan keputusan dalam kebijakan perusahaan.
B. TUJUAN
RISET OPERASI
Tujuan dari Riset Operasi adalah
menerapkan pendekatan ilmiah guna memecahkan permasalah atau persoalan
memikirkan serta memcahkan/menganalisis permasalahan, mengambil langkah-langkah
dan strategi yang tepat serta target yang sesuai secara sistematis dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan, yakni hasil yang memuaskan. Hasil yang
memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal yang berarti dampak positipnya
maksimum dan dampak negatipnya minimum.
C. MANFAAT
RISET OPERASI
Manfaat atau kegunaan riset operasi
sebagai berikut :
1.
Merupakan alat untuk pengambilan
keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.
2.
Riset oprasi berusaha menetapkan
arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah
pembatasan sumber daya terbatas.
3.
Memberikan pengembangan dari
beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan, ilmu politik, matematik,
ekonomi, teori probabilitas dan statistic
4.
Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja
dalam bidang industri, bisnis, dan manajemen.
D. SEJARAH
SINGKAT RISET OPERASI
Riset operasi ada dan bermula saat terjadinya
perang dunia kedua berlangsung. Melalui perang adanya suatu kebutuhan, yaitu
bagaimana mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas kepada berbagai
setiap elemen operasi militer dalam kegiatan-kegiatannya secara efektif. Beberapa
pimpinan elit militer memerintahkan para ilmuwan sains untuk menerapkan
pendekatan ilmiah dalam menghadapi permasalahan dan bagaimana upaya
pemecahannya secara strategis.
Dan akhirnya G.A Robert dan E.C William ditahun
1939 bisa membuat sebuah sistem komunikasi untuk para Angkatan Udara di
Inggris. Kemudian riset operasi digunakan oleh ahli McClosky dan Trefthen yang
berasal dari Inggris. Mereka menemukan sebuah alat yang berguna untuk
mendeteksi kegiatan musuh, dari sinilah asal mula radar tercipta.
Setelah perang selesai, perkembangan riset
operasi mulai digalakkan dibidang militer. Para ilmuwan berlomba untuk membuat
sebuah alat yang mampu menyelesaikan masalah dalam waktu dekat. Dan cara ini
dikenal dengan cara riset operasi lengkap.
E. MODEL RISET OPERASI
Berikut ini adalah pemodelan yang umum yang digunakan
dalam riset opoerasi
1. Iconic (Physical) Model
Iconic model adalah suatu penyajian fisik yang tampak
seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh model
ini adalah mainan anakanak, potret, histogram, maket dan lain-lain.
2. Analogue Model
Model
analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena tak kelihatan sama antara
model dengan sistem nyata. Contoh adalah peta dengan bermacam-macam warna
merupakan model analog dimana perbedaan warna menunjukan perbedaan ciri,
misalnya biru menunjukan air, kuning menunjukan pegunungan, hijau sebagai
dataran rendah, dan lain-lain.
3.
Mathematic
(Symbolic) Model
Model
matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkat simbol
matematik untuk menunjukan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari
sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam
rumusan matematik.
Model ini
dapat dibedakan menjadi deterministic dan probabilistic. Model deterministic
dibentuk dalam situasi kepastian (certainty). Model ini memerlukan
penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi.
Model probabilistic meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty).
F. TEKNIK-TEKNIK PEMECAHAN MASALAH DALAM RISET OPERASI
1.
Linier Programing
Linear programming (program linier)
merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah
khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan)
tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadi fungsi
linier. Demikian pula kendala-kendala yang ada juga berbentuk
linier.
2.
Metode Dualitas
Secara sitematis,
dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing, yang secara langsung
didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal).
3.
Metode Transportasi
Merupakan
metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan
produk, ke tempat-tempat yang membutuhkan, secara optimal.
4.
Teori Jaringan Kerja (Network
Planning)
Teori jaringan kerja adalah
gabungan dari dua tekhnik analisi, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Project
Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan untuk perencanaan,
penjadwalan, pengawasan, dan pengambilan keputusan terhadap proyek yang sedang
berjalan.
5.
Metode Simpleks
Metode
simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai dari suatu
pemecahan dasar yg feasibel (basic feasible solution) ke pemecahan dasar
feasibel lainnya dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga
akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasar yang optimum.
Metode
grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel
keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya
digunakan Metode Simplex.
G. TAHAPAN
RISET OPERASI
Tahapan
–tahapan untuk melakukan riset operasi, Sebagai berikut :
1.
Merumuskan
Masalah
Hal ini menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapai
perusahaan. Dalam perumusan masalah ditentukan variable keputusan (apa
yang dapat dikendalikan perusahaan melalui sumber daya yang ada), tujuan
(menentukan tujuan dari variabel keputusan yang ada, apakah akan memaksimalkan
laba, meminummkan biaya dan lain-lainnya), dan kendala (pembatas-pembatas yang
dihadapi perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, misalnya mesin, tenaga
kerja, bahan baku dan lain-lainnya).
2.
Membentuk
Model Matematis
Dari permasalahan yang ada dibuat dalam model matematis untuk
membuat permasalahan lebih jelas dan dimengerti dalam mengetahui hubungan yang
saling terkait.
3.
Mencari
Penyelesaian Masalah
Dari alat analisis yang ada pada riset operasi dipilih alat
mana yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
4.
Menguji
Model
Menguji model merupakan proses pengecekan apakah model
tersebut telah mencerminkan dari apa yang diwakili. Model ini digunakan sebagai
dasar pengujian validasi dengan membandingkan hasil masa lampau dengan hasil
masa kini dan harus memberikan hasil yang sama.
5.
Melaksanakan
Keputusan
Langkah ini merupakan langkah menjalankan keputusan sesuai
dengan apa yang telah dibuat pembuat keputusan. Langkah ini sangat penting
karena pelaksanaan keputusan memberikan bahwa permasalahan dapat diselesaikan
dengan baik dan juga memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
H. Contoh
Pengaplikasian Riset Operasi
Berikut
beberapa contoh penggunaan riset operasi berbagai bidang :
1. Keuangan
Analisis cash flow,
investasi, Aturan pembelian bahan dengan harga bervariasi, penentuan kuantitas
dan waktu pembelian, strategi ekplorasi dan eksploitasi bahan mentah, kebijakan
pergantian barang.
2. Distribusi
Lokasi dan ukuran
gedung, pusat distribusi, mikro distribusi, kebijakan distribusi,
logistik dan sistem distribusi.
3.
Perencanaan
Jumlah, ukuran, lokasi, dll. Beserta dengan
interaksi didalamnya.
4.
Industri
Perencanaan industri, stabilisasi produksi
karyawan, training, dll.
5.
Manajemen kontruksi
Kebijakan maintenance, jumlah
karyawan maintenance, pengaturan proyek, alokasi sumber karya.
6.
Marketing
Pemilihan produk, timing, perlakuan
terhadap kompetitor, penentuan jumlah salesman, strategi periklanan.
7.
Personel
Pemilihan personil, gabungan, antara umur
dan keterampilan, kebijakan penerimaan karyawan, pembagian karyawan.
SUMBER : http://ahmadcirebon.blogspot.co.id/2012/03/riset-operasi-ro-operations-research.html
http://www.pendidikanku.org/2015/07/pengertian-riset-operasi-dan-definisi.html