BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemacetan
adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi namun tidak diikuti adanya
pembangunan prasarana yang memadai, dalam hal ini jalan tidak berubah seiring
bertambahnya volume kendaraan merupakan faktor utama terjadinya kemacetan.
selain daripada volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, besarnya
hambatan samping seperti kendaraan yang parkir atau berhenti di bahu jalan, contra flow, pejalan kaki yang
menyebrang, putaran balik, dan keluar masuk kendaraan juga menjadi
faktor-faktor yang meyebabkan terjadinya kemacetan.
Kemacetan sering terjadi pada kota-kota
besar di Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada kota-kota
kecil, seperti halnya Kota Depok. Kota dengan Jumlah penduduk 1.803.708
jiwa dengan kepadatan
penduduk mencapai 10.255 jiwa/km2
ini, masuk kedalam jajaran kota termacet di Indonesia. Perkembangan kota yang
pesat dan pembangunan secara terus-menerus menjadikan kota Depok sebagai daerah
tarikan, dimana kawasan sekitar Depok menjadi daerah bangkitannya. Pembangunan perumahan, apartemen, pusat
belanja, dan kafe-kafe hampir selalu ada setiap tahunnya. Hal ini diikuti
dengan meingkatnya volume kendaraan yang melintas di kota depok. Sehingga
masalah seperti kemacetan tidak dapat dihindari. Ketika sore hari tiba, maka dapat
dilihat antrian kendaraan yang panjang
pada jalan-jalan di kota Depok. Meskipun kemacetan hanya terjadi pada jam-jam
tertentu dan hari-hari tertentu saja, hal ini cukup merugikan bagi pengguna
jalan baik waktu, tenaga dan materi.
Jalan Ir. H Juanda Depok yang merupakan
alternatif jalan cepat untuk menuju pusat pemerintahan kota Depok dan merupakan
jalan penghubung antara jalan raya Bogor dengan jalan raya Margonda. Jalan ini menjadi prasarana penting
dalam menunjang kegiatan-kegiatan masyarakat Depok maupun luar Depok. Akan
tetapi pada jam-jam masuk dan pulang kerja dan hari-hari tertentu seperti libur
pekan, jalan ini akan dipadati berbagai macam kendaraan yang melintas dan
kemacetanpun tidak dapat dihindari. Penyebab utama dari kemacetan pada jalan
Ir. H Juanda yaitu, terdapat pada putaran balik atau biasa dikenal dengan
istilah U-turn.
Jalan Ir. H Juanda atau masyarakat biasa
menyebutnya jalan baru, sepanjang jalan ini terdapat 3 buah U-turn yang diaktifkan untuk kendaraan
berputar arah. Adanya U-turn merupakan kebutuhan bagi pengendara dalam
melakukan perjalanan. Pengendara dapat memotong jalan menjadi lebih cepat untuk
pergi ke tempat yang dikehendaki sepanjang jalan tersebut. Peletakan U-turn
ini tentunya telah diperhitungkan pada awal perencanaan pembuatan jalan, akan
tetapi seiring bertambahnya volume kendaraan setiap tahunnya, keberadaan U-turn
ini malah menjadi penyebab kemacetan yang cukup panjang. Kedaraan yang mencoba memutarkan
kendaraannya tidak dapat langsung berputar dengan mudah. Seringkali untuk
memutar balik diperlukan memundurkan kembali kendaraan untuk dapat berputar.
Hal ini menambah waktu dari sebuah kendaraan untuk berputar. Sehingga kendaraan
di belakangnya pada kedua jalur ikut berhenti dan membuat antrian.
Bertolak dari masalah diatas, maka perlu untuk dilakukan analisis atau kajian kembali mengenai peletakan U-turn
berdasarkan kondisi saat ini agar menjadi prasarana yang berkelanjutan. Apakah
perlu adanya pemindahan U-turn, pelebaran jalan pada area U-turn
atau penutupan U-turn pada waktu tertentu, dan melihat pengaruh yang ditimbulkan terhadap kinerja pada
ruas jalan tersebut serta memberikan solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan
yang disebabkan U-turn tersebut. Maka dari itu penulis mengakat tulisan dengan judul “ Analisis Kemacetan
pada U-turn di Jalan Ir. H. Juanda
Depok “.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka dapat ditarik beberapa
rumusan masalah yang akan penulis bahas sebagai berikut.
1. Apa saja penyebab kemacetan di kota depok?
2. Bagaimana analisis kemacetan pada U-turn di jalan Ir. H. Juanda Depok?
3. Apa saja solusi yang dapat diterapkan
untuk mengatasi kemacetan akibat U-turn
di jalan Ir. H. juanda depok?
4. Bagaimana bentuk geometri jalan yang dapat
diterapkan pada U-turn di jalan Ir. H.
juanda Depok?
5. Seberapa efektif solusi yang diterapkan
untuk mengatasi kemacetan pada U-turn di
jalan Ir. H. juanda Depok?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut.
1. Menentukan penyebab kemacetan di kota Depok
2. Menentukan penyebab kemacetan pada U-turn jalan Ir. H. Juanda Depok
3. Menentukan arus pergerakan pada U-turn di jalan Ir. H. Juanda Depok
4. Menentukan solusi yang dapat diterapkan
untuk mengatasi kemacetan akibat U-turn di
jalan Ir. H. Juanda Depok
5. Menentukan bentuk geometri jalan yang
sesuai pada U-turn di jalan Ir H.
Juanda
6. Menentukan efektifitas dari solusi yang
diterapkan dalam mengatasi kemacetan pada U-turn
di jalan Ir. H juanda
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Kota Depok. 2016. Kondisi Demografi.
https://www.depok.go.id/profil-kota/demografi.
14 November 2017
Wikipedia.2016. Jalan Juanda Kota Depok.https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Juanda_Kota_Depok.
14 November 2017